Jambitoday – Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muaro Jambi, setidaknya ada sekitar 25 Desa yang berdomisili di Wilayah Kabupaten berjuluk Bumi Sailun Salimbai ini mengalami kekeringan atau krisis air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Muaro Jambi, Alias menyampaikan bahwa berdasarkan data yang telah masuk ke BPBD Muaro Jambi, ada sebanyak 25 Desa yang mengalami krisis air bersih. Data yang masuk dan telah kami distribusikan air bersih pertanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan sekarang, itu ada sebanyak 25 Desa.
Alias juga menyampaikan adapun Desa-desa yang mengalami krisis air bersih dan sudah mendapatkan penyaluran air bersih dari pihak BPBD Muaro Jambi, semuanya tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi. Tersebar di Kecamatan Kumpeh Ulu, Sungai Gelam, Jaluko, Sekernan, Maro Sebo dan Kecamatan Mestong. Sampai dengan saat ini, jumlah air bersih yang telah kita distribusikan kurang lebih sekitar 160.000 liter air.
Alias juga menyampaikan bahwa sesuai arahan dari Penjabat Bupati Muaro Jambi, pihak BPBD akan terus melakukan giat penyaluran air bersih ini sampai dengan semua pasokan air bersih kepada masyarakat bisa tercukupi atau terpenuhi. Bagi Desa-desa yang terdampak kekeringan dan sedang membutuhkan pasokan air bersih, bisa melaporkan ke Pemerintah Kecamatan atau bisa juga langsung melapor ke pihak BPBD Muaro Jambi. Air bersih ini gratis, tidak dibebankan atau dikenakan biaya sepeserpun.
Adapun beberapa kecamatan yang terdampak kekeringan air bersih dan telah menerima bantuan penyaluran air bersih dari pihak BPBD Muaro Jambi.
- Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko)
- Kecamatan Kumpeh Ulu
- Kecamatan Mestong
- Kecamatan Sungai Gelam
- Kecamatan Sekernan
- Kecamatan Maro Sebo