Jambitoday – Diketahui dari hasil pemetaan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci bahwa belasan kecamatan di Kabupaten Kerinci, Jambi, masuk dalam kategori rawan bencana alam.
BPBD Kabupaten Kerinci melakukan pemetaan daerah rawan bencana dalam rangka penguatan kapasitas untuk mengurangi risiko bencana. Berdasarkan hasil pemetaan BPBD Kerinci mencatat ada 5 kecamatan yang berpotensi tinggi terhadap bencana longsor, 7 kecamatan masuk daerah rawan banjir dan 3 kecamatan daerah rawan terdampak erupsi Gunung Kerinci.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD, Kabupaten Kerinci, Anshori mengatakan Kabupaten Kerinci merupakan daerah yang memiliki potensi bencana alam cukup tinggi, seperti banjir, longsor, gempa bumi, erupsi gunung api dan angin puting beliung.
Anshori mengatakan pihaknya perlu melakukan pemetaan terhadap daerah yang memiliki potensi dari masing-masing bencana tersebut. Selain 5 kecamatan rawan longsor, 7 kecamatan rawan banjir dan 3 kecamatan rawan tedampak erupsi Gunung Kerinci. Anshori juga mengatakan seluruh wilayah Kabupaten Kerinci juga rawan gempa bumi.
Anshori menyebutkan bahwa kecamatan yang rawan banjir di antaranya Depati Tujuh, Siulak dan Gunung Raya. Kecamatan rawan longsor di antaranya Siulak dan Kayu Aro Barat.
Sedangkan kecamatan rawan terdampak erupsi Gunung Kerinci yakni Kayu Aro, Kayu Aro Barat dan Gunung Tujuh. Gempa bumi dan angin puting beliung berpotensi terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Kerinci.
Dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam berdasarkan kondisi cuaca yang terjadi BPBD Kabupaten Kerinci telah meningkatkan kewaspadaan termasuk mempersiapkan alat pendukung lainnya.
“ Dalam penguatan kapasitas kebencanaan ini kami juga telah menggelar sosialiasi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kebencanaan kepada seluruh stacholder terkait,” tutupnya.