Curah Hujan Diprediksikan Rendah di September Mendatang

Curah Hujan Diprediksikan Rendah di September Mendatang

Jambitoday – Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi masih dilanda siklus El Nino hingga akhir Agustus ini. Curah hujan sendiri sejauh ini masih mengguyur, meskipun tidak sering. Sempat di prediksikan bahwa hingga akhir September curah hujan masih tetap rendah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjung Jabung Timur, Helmi Agustinus mengatakan bahwa siklus el nino biasa terjadi empat tahun sekali yang terjadi dari Juni hingga September. Sebab hingga Agustus ini kemarau yang terjadi merupakan kemarau basah, karena masih diselingi dengan hujan. Jadi hujannya sekali-kali dan tidak merata. Seperti misalnya prediksi BMKG wilayah Tanjung Jabung Timur yang akan terjadi hujan di Kecamatan Muarasabak Timur, Nipahpanjang dan Rantaurasau.

Helmi juga menyampaikan bahwa Satgas Karhutla se kabupaten atau kota di Provinsi Jambi sudah ditekankan untuk melakukan modifikasi cuaca yang artinya, ketika dalam satu minggu terjadi kemarau dan tidak turun hujan, Satgas Karhutla akan melakukan modifikasi cuaca dan menaburkan garam di udara untuk mendatangkan hujan.

Sebagai contoh di Kecamatan Dendang baru-baru ini selama 23 hari tidak terjadinya hujan, sehingga Satgas Provinsi Jambi turun langsung untuk melakukan modifikasi cuaca dan setelah dilakulan modifikasi cuaca, tiga hari kemudian turun hujan.

Cuaca panas ekstrem dikhawatirkan akan terjadi pada bulan September 2023 mendatang. Jika di bulan September nanti curah hujannya berkurang, pihaknya harus waspada. Status siaga menjadi darurat Karhutla. Sebab sampai saat ini sudah ada 10 kasus Karhutla yang terjadi dari Januari sampai Agustus ini.

“Karhutla ini terjadi di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Sadu, Dendang, Nipahpanjang, Muarasabak Barat dan Mendaharaulu, dengan luasan kurang lebih 4 hektar,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *