Seorang ASN di Pemerintah Kabupaten Bungo, Jambi berinisial S diduga mencabuli seorang wanita pegawai klinik. Kejadian dugaan pencabulan itu pun viral di media sosial.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Jambi, dr Saparudin Matondang membenarkan kejadian tersebut. Namun dia menyebutkan kejadian itu sudah lama.
“Iya saya jelaskan, jika itu benar tapi saya baru tahu itu kejadiannya semalam, saya semalam itu dalam perjalanan ke Jambi, setelah saya cari tahu ternyata kejadiannya sudah lama, waktu sebelum puasa lalu,” kata dr. Saparudin , Rabu (14/6/2023).
Saparudin mengaku, ia tidak pernah tahu kejadian itu sebelumnya, dan tidak mendapatkan laporan resmi terkait tindakan pencabulan tersebut.
“Selama ini saya tidak pernah mendapatkan laporan juga soal ini, karena baru tahu juga semalam saya kira itu sudah selesai, tetapi berlanjut dan sekarang juga sudah dipanggil polisi juga,” ujar dr Saparudin.
Tidak hanya itu, Saparudin menyebut pihaknya juga sudah mengambil sikap atas kejadian itu. Saat ini pihak Dinkes juga akan memanggil yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan secara internal di Dinas Kesehatan.
“Walau yang bersangkutan sudah dipanggil polisi, tetapi saya sampaikan ke pak bupati ya kalau hari ini tetap saya akan BAP dan infonya juga hari ini pula di BAP oleh Sekdis,” ujar Saparudin.
Meski kejadian sudah lama dan baru viral sekarang, Saparudin tidak bisa menyimpulkan terkait persoalan itu. Bahkan sejauh ini Saparudin menilai yang bersangkutan dianggap sebagai ASN di Puskesmas yang bekerja dengan baik.
“Yang jelas setahu saya ya yang bersangkutan ini merupakan pegawai yang rajin bertugas sebagai petugas imunisasi di Puskesmas, apalagi yang bersangkutan juga orang yang baik pula selama saya juga pernah bertugas sebagai dokter PTT di Puskesmas itu,” sebut Saparudin.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Septa Badoyo saat dihubungi menyebutkan, pencabulan itu terjadi 18 Maret 2023. Saat itu ASN berinisial S (53) tersebut memanggil wanita berinisial AK (22) pegawai klinik untuk menuju Puskesmas Muaro Bungo untuk mengambil vaksin.
“Jadi waktu yang bersangkutan mengambil vaksin karena disuruh oleh S, lalu AK datang ke Puskesmas. Waktu ambil vaksin di ruangan penyimpanan di situlah korban dicabuli,” kata Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Septa Badoyo saat dihubungi, Rabu (14/6/2023).
Septa menyebut, korban sempat mengadukan kejadian pencabulan itu ke kepala klinik hingga ASN itu diminta datang untuk meminta maaf.
“ASN itu sempat minta maaf saat dipanggil dan mengakui kesalahannya kepada korban juga tetapi hal ini tetap kita tindaklanjuti untuk kita proses,” ujar Septa.