Jambitoday.co.id, Jambi – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) Komjen Petrus Reinhard Golose turut mengomentari aksi emak-emak yang menggerebek basecamp narkoba di Jambi. Ia mengapresiasi tindakan emak-emak tersebut dalam upaya memberantas narkoba.
Menurut dia, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba. Pernyataan jenderal bintang tiga itu disampaikan saat meresmikan gedung BNN Provinsi Jambi, di Jalan Zainir Havis, Kota Jambi.
“Baguslah (emak-emak gerebek basecamp narkoba) kalau dilakukan. Semua rakyat ada (ikut andil dalam pemberantasan narkoba). Saya apresiasi,” kata Komjen Golose di Jambi, Kamis (3/8/2023)
Kata Golose, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkotika. Ia menyebut Jambi merupakan wilayah perlintasan narkotika sehingga perlu dilakukan pencegahan.
“Jambi ini tempat lewat sebenarnya bukan tempat tujuan. Tapi kalau dilihat juga dari prevalensi cukup tinggi juga, sehingga semua strategi harus kita lakukan,” katanya.
Salah satu strategi BNN dalam upaya pemberantasan narkotika, lanjutnya, yakni soft power approach, pencegahan dini penyalahgunaan narkotika. Menurutnya tidak cukup bila hanya mengandalkan pemberantasan jaringan.
“Strategi yang kita lakukan soft power approach, saya senang di sini ada Pak Gubernur mendukung. Jadi, kita bukan hanya mau menghukum saja, tapi bagaimana kita menyelamatkan generasi muda ini,” jelasnya.
Langkah-langkah pencegahan narkotika ini, menurutnya, perlu dukungan bersama jajaran pemerintah dan lembaga kementerian. Hal ini untuk menurunkan prevalensi narkotika di wilayah masing-masing.
“Jambi tahun 2019 prevalensi (peredaran narkotika) nomor 4 tertinggi di Indonesia. Sekarang turun jadi menjadi nomor 26, berarti luar biasa jajaran Gubernur bersama BNNP dan Kepolisian,” sebutnya.
Acara peresmian gedung BNNP Jambi itu turut dihadiri Gubernur Jambi Al Haris, Kepala BNNP Jambi Brigjen Wisnu, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan perwakilan Forkopimda Provinsi Jambi lainnya.
