Meminta Dana ‘Operasional’ Kepada Keluarga Korban Pemerkosaan 3 Polisi Diperiksa

Meminta Dana 'Operasional' Kepada Keluarga Korban Pemerkosaan 3 Polisi Diperiksa

Jambitoday – mendapatkan informasi mengenai adanya dugaan permintaan uang dalam penangkapan pelaku pemerkosaan, tiga penyidik Satreskrim Polres Tebo diperiksa oleh Bidang Propam Polda Jambi. Ketiganya yang menangani langsung kasus pemerkosaan tersebut.

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto membenarkan adanya 3 personel Satreskrim Polres Tebo yang diperiksa penyidik Propam terkait kasus tersebut. Sampai saat ini ada 3 personel Polres Tebo yang akan dimintai keterangan dalam rangka proses investigasi oleh Bid Propam Polda Jambi.

Ketiga personel itu termasuk Kasat Reskrim hingga penyidik pembantu yang menangani perkara dugaan pemerkosaan yang dilaporkan orang tua korban berinisial LM.

” Kasat Reskrim AKP RA, Kanit PPA Aipda AW dan Penyidik Pembantu Brigadir EP,” ungkap Kombes Mulia menjelaskan siapa saja yang dimintai keterangan Propam dalam kasus ini.

Menurutnya Kombes Mulia apabila terbukti ditemukan pelanggaran kode etik, maka personel tersebut akan diberikan sanksi tegas kepada mereka sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.

Saat ini proses tersebut masih dalam investigasi Propam Polda Jambi untuk menyelidiki dugaan pelanggaran etik tersebut. Kombes Mulia juga mengatakan bahwa Propam juga akan memeriksa ayah korban pemerkosaan tersebut. Saat ini ayah korban bersama personel dari Seksi Propam Polres Tebo sedang di jalan menuju Jambi untuk hadir di kantor Bid Propam Polda Jambi.

Kombes Mulia menyebutkan bahwa pemanggilan ayah korban ini terkait pengakuannya yang menyebut ada permintaan uang dari penyidik PPA Polres Tebo untuk menangkap pelaku. Sementara itu, LM ayah korban atau pelapor juga membenarkan terkait pemanggilannya ke Propam Polda Jambi malam ini.

Diberitakan sebelumnya bahwa orang tua pelapor kasus dugaan pemerkosaan di Tebo, Jambi mengaku dimintai uang oleh penyidik untuk proses penangkapan pelaku. Kasus ini berawal dari laporan yang dilayangkan keluarga korban sejak awal Februari 2023 sekitar 5 bulan berlalu dan pelaku belum ditangkap.

Belakangan pelaku di kabarkan sudah ditangkap, pada Jumat (28/07) di kawasan Sipin, Kota Jambi.

Ayah korban berinisial LM mengungkap sebelum proses penangkapan itu dirinya sempat ditelepon penyidik yang meminta bantuan dana proses penangkapan. Dana tersebut diduga untuk perjalanan penangkapan dari Tebo ke Jambi.

” Kalau permintaan uang menyebut jumlah itu tidak ada, kita tidak ingin menambah atau mengurangi. Cuma waktu itu penyidik menelepon bahwa untuk memperkuat masalah anak kita untuk keberangkatan penyidik ke Jambi sekira dua minggu ini. Dia mengatakan minta bantu dana untuk berangkat ke Jambi, kira – kira ada gak,” kata LM

LM menyebut ditelepon penyidik itu sekitar dua minggu yang lalu sebelum akhirnya pelaku tertangkap. Setelah ditanya untuk bantuan dana oleh penyidik, LM mengatakan tidak bisa membantu karena sehari – sehari hanya kerja serabutan.

LM juga mengatakan bahwa penyidik tersebut menjawab akan mencari dana kepada teman – teman untuk keberangkatan ke Jambi.

“Okelah kalau begitu pak. Mungkin kami akan cari – cari pinjaman dulu ke kawan – kawan untuk dana ke Jambi’,” sebutnya meniru perkataan oknum polisi tersebut.

“Sekali itu saja ditelepon penyidik minta bantuan dana,” ujarnya LM.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *