Jambitoday – Di kabarkan meningkatnya Investasi jambi pada semester pertama mencapai angka Rp. 6 triliun. Pengamat Ekonomi Jambi menilai Pemerintah harus mengambil peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru. Pengamat Ekonomi Jambi, Pantun Bukit mengatakan pendorong pertumbuhan ekonomi itu adalah investasi dan investasi itu sendiri bisa dari Pemerintah dan bisa juga dari swasta.
Ada juga investasi langsung dan juga investasi non fasilitas, biasanya dilakukan oleh masyarakat umum. Menurut Riset yang tercatat mencapai Rp. 6 triliun ini merupakan investasi fasilitas.
” Terkait investasi yang mencapai Rp. 6 triliun ini, kita berharap pertumbuhan investasi itu juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peluang kesempatan kerja, Jadi kalo investasi naik Rp. 6 triliun, kita berharap itu dapat menyerap kesempatan tenaga kerja. ” Ungkap Pantun.
Maka dari itu investasi tadi harus kita dorong ke investasi tidak padat modal melainkan padat karya. Semisal investasi lebih ke investasi perkebunan, pertanian, perhotelan, atau pasar bukan ke pertambangan.
” Karena ketika investasi ke sektor perkebunan serta lainnya tadi akan banyak menyerap tenaga kerja, sementara jika sektor pertambangan akan lebih padat teknologi dan padat modal kesempatan peluang kerjanya lebih sedikit, ” Terang Pantun.
Bahkan jika dilihat di Provinsi Jambi sendiri, beberapa tahun terakhir investasi lebih banyak di sektor perkebunan setelah itu sektor pertambangan seperti migas dan batubara.
Pengamat ekonomi menyatakan untuk investasi pertambangan tadi memang lebih padat teknologi, karena lebih banyak menggunakan alat alat canggih atau alat berat sehingga lebih meminimalisir untuk menyerap tenaga kerja. Jadi kita berharap investasi ke depan harus berorientasi untuk peningkatan nilai tambah, contoh hilirisasi CPO, hilirisasi kelapa dalam dan coklat akan berdampak nyata bagi kesempatan kerja. Ini yang harus dipersiapkan pemerintah Provinsi dengan mengembangkan kawasan industri (kawasan terpadu), sehingga investor akan datang dengan sendirinya menanam saham di jambi.
Kesimpulannya bagi Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengundang investor yaitu harus memberikan kemudahan bagi investor tadi sektor yang layak, memberikan keringanan pajak daerah berupa retribusi dan PBB dengan bunga yang kecil karena masih kewenangan gubernur dan terakhir harus membuat kawasan khusus industri (kawasan terpadu) sehingga lebih mudah. Karena mereka membawa uang kesini yang dapat menjadi peluang lapangan pekerjaan, untuk itu mereka juga membutuhkan pelayanan yang mudah ketika mengurus surat mereka tidak perlu kemana mana lagi.
Hal itu yang harus dipikirkan oleh Gubernur dan Kepala Daerah, bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak banyaknya dengan melalui investasi. Itu kuncinya.