Jambitoday – Seorang warga Kota Jambi, berinisial HR meregang nyawa tak lama setelah ‘dilayani’ oleh wanita panggilan (open BO).
Sempat terjadi keributan antara HR dengan wanita inisial SV itu sebelum akhirnya keluarga SV turun tangan turut menganiaya HR.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (20/07) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB yang berlokasi di salah satu indekos di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
” Pelaku berhasil ditangkap pada Jumat dinihari di rumahnya, kurang dari 1 x 24 jam,” Ungkap Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi, Pada Jumat (21/07).
Diawali perkenalan korban HR dan wanita panggilan SV lalu berjanjian lewat aplikasi MiChat dan menyepakati harga. Setelah itu korban HR datang ke indekos yang sudah disepakati juga dengan SV. Setelah melayani HR di indekos tersebut selesai, HR yang merasa tidak puas dengan pelayanan SV pun protes hingga terjadilan keributan antara mereka, Kapolresta Jambi menjelaskan kronologinya.
Tidak dijelaskan apakah SV menghubungi suaminya atau tidak namun tak lama setelah keributan terjadi dengan HR, suami siri SV atas nama Ahmad Rifai datang ke indekos tersebut. Ahmad pun tidak sendiri, dia juga ditemani kakaknya alias kakak ipar SV, Henza Setiawan yang kebetulan tempat tinggal mereka ternyata tidak jauh dari indekos tersebut.
Suasana pun semakin memanas karena keributan antara HR dengan SV dan keluarga berujung pada perkelahian fisik. Salah satu dari pelaku yakni Henza ternyata memegang pisau. Tidak hanya ditusuk, Korban yang berontak dan berusaha lari kemudian oleh pelaku mengambil sebuah bongkahan batu dan dihantamkan mengenai kepala korban,” terang Eko.
Setelah berhasil melepaskan diri, korban HR lari ke rumah sakit terdekat dalam kondisi luka parah. Dia lari ke RS Baiturahim menggunakan sepeda motornya bahkan sempat jatuh di tengah jalan, tetapi pada akhirnya berhasil tiba di RS.
Namun sayangnya ketika sudah ditangani di RS, korban malah meninggal dunia. Tutup Kapolresta Jambi.
