Jambitoday – Satlantas Polres Tanjung Jabung Timur mengeluarkan 310 sanksi tilang dan 913 sanksi teguran kepada para pengguna jalan, selama di laksanaannya kegiatan Operasi Patuh 2023.
Selama Pelaksanaan Operasi Patuh berjalan angka kecelakaan mampu di tekan di wilayah hukum Polres Tanjung Jabung Timur.
Kasat Lantas Polres Tanjab Timur, Iptu Agung Prasetyo Soegiono menjelaskan bahwa Operasi Patuh 2023 kemarin berjalan selama 14 hari dan dalam kegiatan itu angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan.
Tidak hanya melaksanakan operasi patuh, namun juga kegiatan preemtif, seperti melakukan penyuluhan secara langsung terkait peraturan lalu lintas, tata cara berkendara yang baik dan benar serta hal-hal lain yang erat kaitannya dengan urusan keselamatan di jalan raya juga dilakukan.
Iptu Agung menjelaskan bahwa penyuluhan juga dilakukan ke sekolah dengan sasaran para pelajar yang masih kerap kedapatan melanggar aturan berkendara dan lalulintas. Serta melakukan pendekatan kepada masyarakat dan juga penyuluhan langsung di lapangan kepada pengendara yang melintas.
Dalam memaksimalkan kegiatan Operasi Patuh ini pihak Satlantas Polres Tanjung Jabung Timur juga menggunakan sarana media sosial, spanduk, banner dan lain sebagainya, sebagai edukasi yang dapat menyentuh langsung keseluruhan lapisan masyarakat.
Iptu Agung mengungkapkan bahwa tim nya juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan Operasi Patuh 2023 ini. Sedangkan untuk kegiatan preventif, pihaknya gencar melaksanakan patroli rutin ke daerah yang rawan terjadinya kecelakaan. Patroli ini juga di lakukan di jam-jam tertentu yang kerap terjadi kepadatan arus lalu lintas kendaraan dan rawan terjadi kecelakaan.
Menurut Iptu Agung dalam kegiatan ini juga dilakukan penegakan hukum secara selektif prioritas. Hasilnya selama Operasi Patuh 2023 ini, ada 310 sanksi tilang yang dijatuhkan kepada pengendara yang melanggar aturan, serta ada 913 teguran.
” Mayoritas penegakan hukum ini didasari adanya pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, pengendara yang melanggara aturan berkendara dan melanggar rambu lalu lintas,” ungkapnya.
Selama berlangsungnya kegiatan Operasi Patuh 2023, tidak ditemukan adanya aksi kejahatan, kendaraan hasil curian ataupun aksi penyelundupan barang terlarang yang diangkut menggunakan kendaraan darat. Namun ada satu kendaraan yang diamankan dan belum diambil oleh pemiliknya, karena pengendaranya tidak bisa menunjukkan surat resmi motor itu.
“Kita belum bisa memastikan itu kendaraan bodong atau tidak. Kita tunggu dulu sampai batas waktunya, kalau sampai persidangan belum juga diambil, mungkin baru bisa dikatakan itu kendaraan bodong atau tidak memiliki legalitas,” ungkap Iptu Agung.
Adapun dampak positif dari pelaksanaan Operasi Patuh 2023 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, membuat kesadaran pengendara untuk mematuhi aturan lalu lintas semakin tinggi dan ketertiban berlalu lintas juga semakin bagus.
” Pantauan kami di lapangan, pengendara sepeda motor sudah rutin pakai helm, para pengendara sudah mau stop dan antri saat lampu merah. Jadi dapat disimpulkan, Operasi Patuh 2023 membawa dampak positif,” tutupnya.
