Jambitoday – Menurut hasil pantauan satelit, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi menyatakan untuk titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 80%. Terdapat sebanyak 4 titik yang artinya berkemungkinan besar 4 lokasi itu mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dalam 10 terakhir ini atau sejak tanggal 1 – 10 Agustus 2023, menurut data laporan satelit di Provinsi Jambi ada 176 titik panas yang tersebar di 9 Kabupaten dan yang terbanyak di Kabupaten Tebo, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Sarolangun, dan Kabupaten Merangin.
Prakirawan BMKG Jambi, Annisa Fauziah menyampaikan bahwa dari 176 titik panas ini yang memiliki potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal tersebut di sampaikan berdasarkan pantauan satelit, tingkat kepercayaan diatas 80 persen. Annisa juga menympaikan ada 4 titik di beberapa daerah, berdasarkan pantauan satelit tingkat kepercayaan diatas 80 persen.
Pada bulan Agustus ini selama 10 hari terakhir dari 176 titik panas terpantau di Kabupaten Batanghari ada 19 titik panas. Kemudian Kabupaten Bungo ada 4 titik panas, Kabupaten Kerinci 1 titik panas, Kabupaten Merangin 24 titik panas, Kabupaten Muaro Jambi 4 titik panas.
Lalu Kabupaten Sarolangun ada 34 titik panas, Kabupaten Tanjung Jabung Barat ada 34 titik panas, Kabupaten Tanjung Jabung Timur 9 titik panas dan yang paling terbanyak ternyata ada di Kabupaten Tebo ada 46 titik panas.
BMKG Jambi mencatat berdasarkan pantauan sensor modis (satelit Terra-Aqua), SNPP, NOAA di Provinsi Jambi bahwa selama bulan Januari hingga Agustus 2023 totalnya ada sebanyak 855m titik panas.
Sedangkan yang terbanyak, terjadi pada bulan Juni lalu ada sebanyak 189 titik panas. Disusul pada bulan Juli lalu ada 177 titik panas dan pada bulan Agustus ini sudah ada 176 titik panas.
BMKG memperkirakan pada bulan Agustus dan September merupakan puncak musim kemarau dan pengaruh El Nino lemah. Provinsi Jambi diprediksi mengalami kekeringan dengan hari tanpa hujan yang panjang.
Namun demikian pada tanggal 15,16 dan 17 Agustus ada fenomena timbulnya awan hujan yang dibarengi dengan modifikasi cuaca oleh tim TMC.
“Sehingga turun hujan di wilayah Provinsi Jambi. Termasuk salah satu daerah yang terkena imbas kekeringan dampak dari El Nino,” tutup Annisa.