Jambitoday – Usaha memadamkan api yang muncul di kawasan hutan yang berlokasi di perbatasan antara Tanjung Jabung Timur dan Muarojambi, Provinsi Jambi di lakukan oleh para petugas gabungan. Api yang menyebabkan terjadinya kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini pertama kali terdeteksi muncul dari kawasan Kabupaten Muarojambi.
Kebakaran terjadi di lahan gambut sehingga membuat api dengan cepat menjalar ke arah Kecamatan Muarasabak Barat dan Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur serta menimbulkan kepulan asap yang membumbung tinggi. Petugas gabungan yang menerima laporan, bergegas menuju lokasi untuk memadamkan api agar tidak menyebar luas.
Kapolsek Dendang, Iptu Hengki Lesmana mengatakan bahwa api mulai mengarah ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan MPA, masyarakat, kelompok tani, pemerintah kecamatan, Danramil dan petugas gabungan lainnya. Petugas gabungan kemudian memonitoring pergerakan api dan berkoordinasi dengan pihak Provinsi Jambi untuk membantu proses pemadaman.
Iptu Hengki Lesmana juga menyampaikan bahwa pihaknya mendapat bantuan helikopter water bombing sebanyak tiga unit untuk pemadaman di lokasi tersebut. Setelah tiga unit heli diturunkan, api sudah padam. Akan tetapi, akibat kondisi cuaca, dimana kondisi angin yang muncul dari arah barat dan selatan cukup kencang, bara yang masih belum sepenuhnya padam kembali menimbulkan kobaran api di hutan tersebut, yang merupakan lahan gambut dengan kedalaman sekitar 5 meter.
Iptu Hengki Lesmana juga menyampaikan bahwasa lokasi hutan yang terbakar itu tidak masuk dalam peta administrasi Kecamatan Dendang maupun Kecamatan Muarasabak Barat. Menurutnya, lokasi hutan yang terbakar di perbatasan antara dua kabupaten tersebut bukan berada di kawasan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Lahan hutan itu dimiliki Dinas Kehutanan dan diberkan izin untuk dikelola tiga kelompok tani. Dua kelompok tani dari Kecamatan Dendang dan satu dari Kecamatan Muarasabak Barat.
Akibat peristiwa ini, luas hutan yang terbakar diperkirakan mencapai tiga hektar lebih. Petugas gabungan dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih melakukan pengawasan di perbatasan agar dampaknya tidak merambah ke Tanjung Jabung Timur.