Jambitoday – Kabut asap yang masih menyelimuti wilayah Kerinci hingga saat ini maka Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kerinci diminta untuk lebih memperhatikan kesehatan siswa. Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci belum mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah, meski kabut asap masih menyelimuti wilayah Kerinci.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kerinci, Yuldi Herman meminta agar Dinas Pendidikan juga memperhatikan kesehatan siswa. Jika memang kabut asap sudah benar-benar mengganggu, maka harus segera diambil kebijakan terkait kegiatan belajar mengajar siswa. Dinas Pendidikan Kerinci harus mengambil langkah cepat karena hal ini bisa membahayakan anak-anak sekolah.
Yuldi Herman menambahkan bahwa pihaknya juga banyak mendapat keluhan dari masyarakat yang mengaku mengalami gangguan pernafasan dan batuk, dampak dari kabut asap. Jadi akan kasian anak-anak yang menghirup kabut asap yang tidak sehat bagi kesehatan. Yuldi juga meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci untuk mengambil langkah-langkah dengan berkoordinasi pihak terkait, seperti meliburkan sekolah.
Yuldi Herman menegaskan bahwa Dinas pendidikan harus melihat dampaknya, kalau memang udaranya sudah tidak sehat liburkan sekolah, harus tegas, Dinas Pendidikan jangan sampai banyak korban dampak dari kabut asap.
Kepala BMKG Depati Parbo Kerinci, Kurnia Ningsih mengatakan jarak padang di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh pada Senin pagi mencapai 3 km. Pantauan di lapangan kabut asap di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh pada Senin pagi hingga pukul 09.30 WIB, terlihat kabut asap semakin pekat, jarak pandang pun terbatas.