Jambitoday.co.id – Pemerintah Provinsi Jambi terus permudah izin bagi perusahaan-perusahaan besar yang akan ber investasi di Jambi. Pemprov Jambi akan memberi kemudahan dalam regulasi dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jambi, Al Haris, pada saat rapat asistensi dan fasilitasi penyelesaian masalah perusahaan besar, untuk menunjang realisasi investasi di Provinsi Jambi, Jumat, 4 Agustus 2023.
Rapat dihadiri Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Republik Indonesia, Imam Soejoedi.
Rapat ini merupakan upaya peningkatan realisasi investasi, guna meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah, sekaligus mencari solusi hambatan progres investasi pada aktivitas penanaman modal di Provinsi Jambi.
Pada 2023 target investasi yang diamanahkan Kementerian Investasi sebesar Rp.9,86 triliun. Target itu naik Rp.1,86 triliun dari tahun sebelumnya.
Al Haris optimis akan mencapai target itu. Dia sangat mengapresiasi pencapaian realisasi investasi di Provinsi Jambi pada Semester I Tahun 2023 sebesar Rp.6,701 triliun.
Kerja sama dan sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha memajukan perekonomian daerah mutlak diperlukan, agar sejalan dengan prioritas pembangunan Provinsi Jambi.
“Pemprov Jambi menyadari pentingnya inisiatif pemerintah untuk mendorong peningkatan investasi melalui kebijakan dan regulasi yang pro terhadap pertumbuhan perekonomian daerah,” ucap Haris.
Pemprov Jambi mendorong semua perusahan menanamkan modalnya, dan pemerintah terus memperhatikan pengembangan berusaha di Jambi. Jika ada kendala, dibahas dalam rapat itu.
Al Haris minta petugas di lapangan mempermudah semua perusahan yang ingin berinvestasi di Jambi. Harus dijaga kedua belah pihak saling menguntungkan.
Target pemerintah pada sektor investasi luar biasa. Tahun ini dari Rp.9,8 triliun sudah tercapai Rp.6,7 triliun. Cukup baik. Pada Juli lalu sudah cukup baik neraca Jambi, karena itu perlu dikejar lagi.
“Pemprov Jambi siap membuka diri untuk membantu perusahan. Kami siap membantu perusahaan yang berinvestasi di Jambi,” kata Haris.
Al Haris menjelaskan, tujuan regulasi ini untuk memastikan potensi-potensi yang dimiliki Jambi bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin, secara efisien dan ekonomis dengan tetap memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja lokal, kelestarian lingkungan, dan kontribusi bagi peningkatan pelayanan publik dan produk domestik regional.