BPBD Tetap Antisipasi Air Kiriman Meskipun Banjir Rob Yang Melanda Tanjung Jabung Timur Mulai Surut

Jambitoday Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi yang di landa banjir rob pada dua kecamatan sudah mulai kondusif dan surut.

Banjir yang melanda daerah Tanjab Timur tersebut adalah air luapan banjir dari sungai Batanghari yang merendam sebagian wilayah di dua kecamatan tersebut. Warga yang sebelumnya mengungsi, nampak menempati pemukiman masing-masing saat banjir sudah mulai surut.

Kepala BPBD Tanjung Jabung Timur, Safril mengatakan jika kondisi terkini banjir di dua kecamatan sudah mulai surut dan warga juga sudah kembali menempati rumah masing-masing. Aktivitas warga sendiri juga sudah mulai normal dengan kesibukan seperti biasanya. Namun kondisi ini tidak dapat dipastikan akan berlangsung beberapa lama, pasalnya ada kekhawatiran kiriman air dari kabupaten tetangga. Karena pertemuan air ini ada di wilayah dua kecamatan tersebut. Jika di kabupaten tetangga surut, air akan turun ke wilayah kita. Ini bisa jadi luapan air kembali meningkat.

Adapun posko yang telah disiagakan masih tetap berdiri sampai bencana banjir ini benar-benar berakhir. Selain itu laporan secara berkala pun tetap di sampaikan tim posko dan Camat di dua wilayah tersebut.

Safril menyampaikan jika pihaknya masih terus pantau kondisi di lokasi tersebut. Sebab cuaca masih belum bisa diprediksi. Ditambah lagi menurut data dari BMKG curah hujan juga masih akan terjadi hingga pertengahan Februari mendatang.

Gejala penyakit akibad dampak dari banjir yang dialami masyakarat masih belum ada laporan. Baik yang disampaikan tim kesehatan atau pihak kecamatan.

Safril berharap jika semua masyarakat dalam kondisi baik-baik dan sehat semuanya.

Adapun bantuan juga telah disalurkan kepada warga. Bantuan itu berasal dari APBD Provinsi sebanyak 200 paket dalam bentuk sembako, Basnaz kabupaten berupa sembako, Bank Jambi dan PetroChina juga dalam bentuk sembako.

Secara mekanisme penyaluran pun jelas, sebab pihak kecamatan telah membentuk tim identifikasi di lapangan. Sebagai leading sektor, tim yang dibentuk di kecamatan melakukan penyaluran bantuan. Pihak kecamatan sudah mendata, ada yang terdampak parah dan terdampak sedang.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *