Jambitoday – Ketersediaan cadangan stok beras milik Pemerintah Daerah (Pemda) Bungo, Provinsi Jambi kian menipis pasca terjadinya bencana banjir yang melanda kawasan tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bungo, Sofyan Ma’as membenarkan kondisi tersebut dengan menyebutkan jika saat ini stok beras hanya tinggal 15 ton. Hal tersebut terjadi karena sebelumnya Pemkab Bungo sudah menyalurkan bantuan beras kepada warga yang terdampak banjir sebanyak 15 ton juga. Sehingga saat ini yang tersisa tinggal 15 ton beras lagi.
Pemkab Bungo juga sudah menyalurkan beras cadangan yang diserahkan provinsi beberapa waktu lalu sebanyak 77 ton. Sehingga total yang sudah disalurkan kepada masyarakat sebanyak 92 ton. Sesuai data dari BPBD Kabupaten Bungo, secara keseluruhan jumlah masyarakat yang terdampak bencana banjir ini sebanyak 61.518 jiwa.
Sofyan Ma’as menyampaikan jika adanya bantuan dari cadangan pangan pemerintah provinsi lebih kurang 77 ton beras yang akan di berikan dan kemudian ditambah dari cadangan beras pemerintah daerah sebanyak 15 ton, sehingga perorang mendapatkan bantuan beras seberat 1,5 kilogram. Bantuan pangan ini telah di distribusikan kepada seluruh masyarakat yang terdampak di 17 kecamatan di Kabupaten Bungo.
Sofyan Ma’as menyebutkan bahwa sisa beras yang tersedia tersebut tidak cukup untuk kebutuhan masyarakat Bungo apabila kembali terjadi bencana alam seperti banjir. Menurut pengalaman sebelumnya, stok beras saat ini tidaklah mencukupi apabila kembali terjadi bencana, untuk tahun 2024 pada APBD murni pihaknya telah mengusulkan menambah stok cadangan beras sebanyak 20 ton, semoga ini terealisasi, karena hal ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.