Jambitoday.co.id – Pihak Konsorsium saat ini sedang menggarap proyek Jalan Khusus angkutan Batubara di Provinsi Jambi. Namun begitu dari Pihak Konsorsium sendiri mengalami hambatan karena di beberapa lokasi berada di atas lahan gambut Kabupaten Muarojambi.
Pembanguan jalan khusus angkutan batu bara tersebut tak semulus dengan apa yang sudah di rencanakan sebelumnya. Kendala yang di jumpai adalah adanya lahan gambut di Muarojambi, oleh sebab itu pihak perusahaan sempat mengalami keraguan perihal pembangunan tersebut, “ tegas Gubernur Jambi Al Haris.”
Lahan yang akan di jadikan sebagai jalan angkutan batu bara yang ternyata merupakan lahan gambut tersebut sepanjang 1,9 kilometer yang lokasinya berada di Desa Tangkit Kabupaten Muarojambi. Gubernur juga seudah mengirimkan surat kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), agar mendapatkan solusi perihal pembangunan jalan tersebut.
Gubernur Jambi Al Haris mengungkapkan bahwa pihak perusahaan sempat mengalami keraguan untuk pembangunan jalan khusus angkutan batu bara tersebut yang mana di karenakan 1,9 kilometer dari lahan tersebut adalah lahan gambut. Namun setelah mengirimkan surat ke KLHK pembangunan jalan tersebut mendapatkan titik terang, yang mana surat tersebut sudah di proses di Jakarta dan di setujui untuk pembangunan jalan tersebut.
Gubernur Jambi Al Haris juga menerangkan bahwa panjang jalan tersebut sepanjang 143 kilometer yang terbentang dari Dusun Mudo sampai ke Mandiangin. Target penyelesaian jalan tersebut di targetkan tahun 2024 di kerjakan oleh tiga perusahaan.