Jambitoday – Seorang warga Tebo bernama Muhammad Safi’i usia 55 tahun, warga Desa Medan Seri Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi tewas ditusuk senjata tajam. Korban ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi berlumuran darah akibat luka tusukan. Sempat dibawa warga ke Puskesmas Pulau Temiang, namun sayang nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Kapolres Tebo, AKBP I Wayan Arta Ariawan mengatakan korban dibunuh tetangganya sendiri yakni anak dan bapak. Peristiwa ini terjadi pada Jumat 08 September 2023 pada malam hari. Korban saat itu hendak pulang ke kediamannya usai nongkrong di warung manisan. Pelaku adalah Hasyim berusia 51 tahun dan anaknya Hambali 30 tahun, keduanya telah diamankan di Tebo Tengah dan masih dalam proses pemeriksaan penyidik di Polres Tebo.
Menurut hasil pemeriksaan, Kapolres Tebo menjelaskan permasalahan awalnya dipicu adu mulut antara korban dan pelaku. Perkara ini disebabkan ternak kerbau milik korban dilukai pelaku, dikarenakan masuk area pesawahan pelaku. Karena tidak terima kerbaunya di bacok pelaku, korban akhirnya mendatangi rumah pelaku bersama temannya. Adu mulut ini membuat pelaku kesal dan meluapkan emosinya kepada korban.
AKBP I Wayan Ariawan menjelaskan menurut keterangan pelaku, pihaknya merasa sakit hati dan tidak terima korban datang ke rumahnya sembari mengancam menggunakan parang. Peristiwa ini terjadi pada malam sebelum kejadian pembunuhan tersebut. Saat itu korban bersama empat temannya mendatangi rumah pelaku. Korban marah-marah dan menantang pelaku. Namun saat itu pelaku hanya menanggapinya dengan santai dan tenang. Korban bersama rekannya lalu meninggalkan pelaku menuju warung manisan yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban.
Sakit hati usai didatangi korban, akhirnya timbul niat pelaku untuk menerima tantangan korban dan menunggu korban di pinggir jalan bersama anaknya. Beberapa menit menunggu, akhirnya korban melintas dengan mengendarai sepeda motor. Saat itulah pelaku menghadang korban dan langsung melayangkan tusukan bertubi tubi ke tubuh korban hingga korban jatuh di tanah bersimbah darah. Puas karena sudah melihat korban terkapar, kedua pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.
Peristiwa ini baru diketahui saat salah seorang warga melintas di jalan tempat pelaku menghabisi korban. Warga langsung melaporkan kejadian ini kepada polisi terdekat, dan berusaha memebawa korban ke Puskesmas terdekat. Malangnya, diperjalanan korban tidak tertolong lagi dan sudah menghembuskan nafas terakhirnya. Korban sudah dimakamkan di TPU Desa Medan Seri Rambahan, setelah dilakukan visum.