Bruno,sapi 840 kilogram yang dipelihara Indra Farm House Jambi, dipilih Presiden Joko Widodo untuk sapi kurbannya tahun ini. Ferdi Arief (35), pemilik Indra Farm House mengaku ini adalah kali kedelapan Jokowi memesan sapi jumbo dari peternakannya. “Kemarin-kemarin (tahun sebelumnya) sapinya untuk (korban) Kota Jambi dan paling jauh ke Muaro Jambi,” kata dia sembari membujuk Bruno untuk berdiri. Baca juga: Mengenal Black Bos, Sapi Asal Sleman yang Dipilih sebagai Sapi Kurban Jokowi Arief mengaku sudah memelihara Bruno selama 1,5 tahun terakhir. Dia membeli Bruno dari peternak di Muaro Jambi. “Usianya sudah 3,5 tahun. Bruno ini sapi jenis limosin dari Australia dengan berat terakhir 840 kilogram,” jelas Arief ditemui di peternakannya yang berada di kawasan Mayang Mangurai, Rabu (21/6/2023). Arief bercerita, Jokowi memesan Bruno untuk kurban Idul Adha sekitar satu bulan lalu. “Kemungkinan H-2 Idul Adha akan dikirim ke Merangin,” katanya. Presiden Joko Widodo melalui Staf Kantor Sekretariat Presiden kata Arief sempat datang untuk mengurus administrasi sapi ini. Awalnya, Bruno dihargai Rp 95 juta oleh Arief. Namun setelah negosiasi ditambah dengan pembayaran pajak dan administrasi lainnya, Bruno dilepas di harga Rp 85 juta. Arief mengatakan ada beberapa perawatan khusus untuk Bruno. Makanan yang biasanya dikonsumsi sapi-sapi Bali di peternakan ini hanya rumput. Namun khusus Bruno, Arief menambahkan ampas tahu, dedak dan konsentrat.
“Karena untuk sapi jumbo memang beda dengan sapi Bali. Sebab kebutuhan gizinya tinggi, kalau tidak pertumbuhannya kurang,” katanya. Arief berkata, Indra Farm House hanya menjual sapi jumbo sekitar tiga sampai empat ekor dalam setahun. Pasalnya, harga sapi limosin terbilang mahal dan hanya dipesan orang-orang tertentu. “Lebih sering pengusaha. Kadang pengusaha batu bara,” katanya. Baca juga: Jokowi Sumbang Sapi Kurban Limosin 750 Kg untuk Korban Longsor di Natuna Selain itu peternakannya biasanya menyediakan sapi Bali dengan harga kisaran 18 juta dan kambing dengan kisaran harga tiga juta.