Minimnya Kader Teknis di Tanjabtim di Akui Oleh Pemdes

Jambitoday – Kader yang mampu membantu kepala desa untuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) program pembangunan desa yang bersifat pembangunan infrastruktur sering di sebut sebagai Kader teknis. Di mana kader teknis ini mempunyai peran penting dalam membantu pelaksanaan program di desa.

Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur kader teknis ini tergolong sangat minim. Sehingga hal ini lah yang membuat para Kepala desa menjadi lambat dalam penyusunan APBDES.

Kabid Pembangunan Desa, Rica Saputra mengakui jika keterlambatan penyusunan APBDES di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dikarenakan pihak desa masih kesulitan dalam penyusunan RAB program pembangunanyang bersifat infrastruktur. Terlebih lagi dalam penyusunan RAB ini syarat utamanya harus ada kader teknis.

Rica Saputra mengatakan bahwa sebenarnya RAB desa itu RAB yang cukup sederhana. Tidak seperti RAB seperti di OPD. Tetapi syarat penyusunan RAB harus ada kader teknis yang terlatih. Namun, yang terjadi saat ini kader teknis yang ada dan yang telah mengikuti pelatihan kini telah tidak lagi menjadi kader teknis desa. Para kader teknis ini telah keluar dari Kabupaten Tanjabtim dan mendapatkan pekerjaan lain. Sehingga hanya tinggal tersisa beberapa orang saja yang masih ada dan masih menjadi kader teknis di desa.

Rica Saputra juga menyampaikan hal inilah yang mengakibatkan kader teknis yang ada ini cukup kelabakan saat membantu desa dalam penyusunan RAB, Sebab itu lah kenapa setiap dalam Progress pengajuan pencairan dana desa di setiap tahap selalu mengalami keterlambatan. Kalau saja kader teknis ada selama satu minggu desa bisa menyelesaikan APDES.

Kader teknis sendiri dalam satu desa idealnya memiliki satu kader teknis. Sehingga dalam penyusunan RAB dalam APBDES tidak selalu terlambat. Untuk saat ini sudah ada 5 desa yang sudah melakukan asistensi APBDES untuk tahap satu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *