Pelajar SMKN3 Di Duga Serang SMAN 5 Kota Jambi Saat Jam Pelajaran  

Jambitoday SMAN 5 Kota Jambi di Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi diduga di serang oleh sekelompok pelajar SMKN 3 Kota Jambi pada Senin 13 November 2023 kisaran pukul 11.00 WIB.

Seorang Security SMAN 5 Kota Jambi yang bernama Dedi mengatakan jika saat itu pelajar yang diduga dari salah satu SMKN3 berboncengan menggunakan sepeda motor langsung menyerang di pintu pagar hingga hancur. Kemungkinan jumlahnya ada sekitar 50 orang. Selain merusak pagar, mereka juga melempar batu ke arah dalam pagar. Beruntungnya tidak ada korban jiwa. Penyerangan ini terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

“Sebelumnya tidak ada keributan, baik itu diluar maupun di sekolah antara siswa SMAN 5 dan SMKN3,” ungkap Dedi.

Adapun salah seorang security SMP 17 Kota Jambi pun mengungkapkan bahwa dirinya juga terkejut karena mendengar suara yang berisik. Namun secara spontan dirinya dan rekannya langsung menuju ke depan sekolah yang bertepatan dengan SMAN 5 Kota Jambi. Saat itu dirinya melihat para pelajar ramai-ramai datang.

“Saya takut mobil guru ini kenapa- kenapa sama pelajar itu dan ternyata mereka menyerang SMAN 5 Kota Jambi,” sebutnya.

Pada saat kejadian belum ada security yang bertindak. Karena takut menjadi sasaran mereka. Adapun salah satu sepeda motor yang melawan arah dan ada salah satunya berhasil ditangkap. Namun yang berhasil di tangkap adalah yang dibonceng sedangkan yang bawa motor ini berhasil kabur. Saat ditanya ngaku dari SMA 8, tapi jauh sekali kesini dan maka dari itu di amankan.

Dari pengakuan salah satu pelajar yang diamankan tersebut dia hanya lewat saja. Saat diperiksa dalam tasnya tidak ditemukan apapun. Lalu di serahkan kepada pihak kepolisian.

Kepala Sekolah SMKN 3 Kota Jambi, Tholib mengatakan jika pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti untuk kronologisnya. Pihaknya ingin memastikan apakah benar pelajarnya melakukan hal itu di SMAN 5 Kota Jambi.

Kapolsek Telanaipura, AKP Harefa mengatakan jika saat ini pihaknya tengah melakukan mediasi. Selain itu pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kepala sekolah dan Polsek Kotabaru agar permasalahan ini tidak terulang.

“Kita tadi turun langsung, permasalahan sepele para remaja. Kita juga melakukan identifikasi siapa saja yang terlibat dan juga belum bisa dipastikan pelajar mana yang terlibat,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *