RSUD KH Daud Arif Kualatungkal Beri Penjelasan Perihal Bayi Kembar Siam Meninggal Dunia

Jambitoday – Pada Kamis 29 Februari 2024 telah lahir bayi kembar siam di RSUD KH Daud Arif Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) namun akhirnya meninggal dunia.

Bayi kembar siam yang meninggal pada Sabtu 02 Maret 2024 tersebut diberi nama Muhammad Lutfi dan Muhammad Najri. Bayi kembar siam tersebut meninggal pada malam hari sekitar pukul 23.15 WIB. Kedua bayi tersebut merupakan putra dari pasangan suami istri Saidi Hamzah dan Kadiana seorang warga Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjabbar. Bayi kembar siam tersebut meninggal dunia dalam waktu yang berdekatan.

Direktur RSUD KH Daud Arif, Sahala Simatupang mengatakan jika bayi kembar siam tersebut sudah mendapatkan penanganan yang maksimal oleh tim medis RSUD KH Daud Arif.

Sahala Simatupang juga menjelaskan jika pihaknya sudah mengusahakan penanganan terbaik yang merupakan dedikasi rumah sakit untuk memberikan pelayanan kepada pasien sebaik mungkin. Pihaknya sudah melakukan usaha semaksimal mungkin, baik secara medis dan yang lainnya.

Dr. Abdul Bahari yang merupakan dokter spesial kandungan RSUD KH Daud Arief mengatakan jika awalnya pasien tersebut datang ke praktek milikmya. Saat itu kondisi pasien dalam keadaan kesakitan seperti akan melahirkan. Pihaknya juga melakukan sejumlah upaya terhadap pasien. Namun, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan. Oleh sebab itu kemudian pihaknya merujuknya pasien ke RSUD agar mendapat penanganan maksimal.

Dr. Abdul Bahari juga menjelaskan jika pasien sempat di USG, namun pihaknya menduga ada kelainan pada janin ibu tersebut dan menyarankan untuk ke RSUD guna mendapatkan pelayanan terbaik. Saat melakulan USG, pihaknya melihat ada dua kepala di dalam rahim. Selain itu, pihaknya juga mendeteksi ada seperti cairan di salah satu kepala dari bayi yang masih dalam kandungan tersebut. Akhirnya dilakukanlah operasi cesar kepada ibunya dan bisa dikekuarkan bayi tersebut, karena tidak bisa dilahirkan secara normal.

Dr. Abdul Bahari juga mengatakan jika bayi tersebut memilki sejumlah kelianan. Berdasarkan riset yang ada kejadian seperti ini hanya terjadi dari 5.000 bayi hanya satu yang terjadi. Bayi tersebut kondisinya menyatu antara badannya dan memiliki empat tanggan dan tiga kaki. Selain itu, badan keduanya itu menyatu dan tidak memiliki anus. Selain itu, saat lahir juga salah satunya tidak menangis. Pihaknya juga sudah melakukan tindakan pemberian oksigen karena kita lihat ada kelainan pada jantung dan paru-parunya.

Dr. Idha Yulandari, spesialis anak RSUD KH Daud Arief mengatakan jika kondisi bayi itu juga tidak memilki BPJS kesehatan. Maka solusi awal yakni dengan SKTM.

Dr. Idha Yulandari menegaskan koordinasi dengan BPJS agar segera bisa dibuatkan BPJS. Langkah tersebut agar bisa rujuk ke RSCM Jakarta. Namun, ternyata tuhan berkehendak lain dan memanggilnya terlebih dahulu.

Saidi Hamzah, orang tua bayi kembar siam tersebut menyebutkan jika sudah menerima kepergian anak yang lahir dalam keadaan kembar siam. Sebab menurutnya, pelayanan yang dilakukan oleh pihak RSUD cukup baik dan dilayani dengan maksimal pada saat proses kelahiran anaknya. Saidi Hamzah juga menyampaikan rasa terimakasih nya atas pelayanan dari rumah sakit, layanan yang maksimal dan sangat baik.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *