Jambitoday – Dua kecamatan di Kabupaten Bungo, yakni Kecamatan Rantau Pandan dan Kecamatan Bathin III Ulu memiliki kondisi jalan yang kini semakin memprihatinkan. Sejak langkah dari dinas PUPR Kabupaten Bungo yang mengambil tindakan melakukan pemutusan jalan untuk mengurai genangan air di Dusun Rantau Duku, Kecamatan Rantau Pandan. Jalan tersebut semakin sulit untuk dilewati oleh kendaraan.
Hal ini mengakibatkan akses masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari-hari menjadi sangat terganggu. Jika ingin melewati jalan tersebut menggunakan mobil harus di bantu oleh mobil lainnya dengan cara ditarik.
Salah satu tokoh pemuda Bathin III Ulu, M. Zen mengatakan bahwa Dinas PU harus bertanggung jawab atas dirusaknya jalan utama Batang Bungo tersebut agar kembali seperti semula. Jangan sampai, setelah ada korban dari pemutusan jalan itu dan penimbunan yang tidak merata, baru pemerintah akan mengambil langkah untuk memperbaiki.
M. Zen mengatakan jika kondisi jalan sekarang melengkung karena tidak ditimbun sempurna padahal disisi jalan terdapat jurang. Jika lambat di tindak oleh pemerintah, maka tidak menutup kemungkinan akan ada korban.
M Zen juga menyampaikan kekesalan nya jika sejak pemutusan jalan yang dianggapnya tidak solutif oleh Dinas PUPR itu, kini perekonomian masyarakat menjadi sangat terhambat. Sejumlah mobil hasil pertanian seperti Sawit, karet, durian dan hasil pertanian lainnya terkendala akibat tak bisa lewat. Sejumlah masyarakat yang berprofesi sebagai sopir angkutan desa juga memilih untuk tidak mengoperasi kendaraannya. Berapa banyak kerugian yang dialami masyarakat akibat kerusakan jalan tersebut.
M. Zen meminta Dinas PUPR Kabupaten Bungo untuk cepat mengambil tindakan yang untuk memperbaiki jalan tersebut. Agar masyarakat di 2 Kecamatan itu bisa mengakses jalan dengan lancar lagi. Setidaknya timbun jalan itu dengan rata jangan melengkung jadi bisa mobil lancar untuk lewat atau bangun jembatan darurat untuk di lalui.