Temukan Pesona Rumah Adat Melayu Jambi yang Eksotis


Temukan Pesona Rumah Adat Melayu Jambi yang Eksotis

Gambar rumah adat provinsi Jambi merupakan representasi visual dari rumah tradisional yang menjadi ciri khas provinsi Jambi, Indonesia. Rumah adat ini memiliki keunikan arsitektur dan budaya yang mencerminkan kekayaan tradisi masyarakat Jambi.

Rumah adat provinsi Jambi umumnya dikenal dengan nama rumah panggung. Rumah ini dibangun di atas tiang-tiang tinggi untuk melindungi penghuninya dari banjir dan serangan binatang buas. Rumah panggung Jambi memiliki atap yang terbuat dari daun rumbia atau ijuk, dinding dari papan kayu, dan lantai dari bambu. Ciri khas lainnya dari rumah adat Jambi adalah adanya “selasar” atau teras di bagian depan rumah, yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan bersantai.

Selain sebagai tempat tinggal, rumah adat Jambi juga memiliki fungsi sosial dan budaya. Rumah ini sering digunakan untuk acara-acara adat, seperti pernikahan, kelahiran, dan kematian. Rumah adat Jambi juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Jambi.

Gambar Rumah Adat Provinsi Jambi

Gambar rumah adat provinsi Jambi merupakan representasi visual dari rumah tradisional masyarakat Jambi. Rumah adat ini memiliki keunikan arsitektur dan budaya yang menjadikannya sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia. Berikut adalah beberapa aspek penting dari gambar rumah adat provinsi Jambi:

  • Arsitektur Tradisional
  • Fungsi Sosial
  • Nilai Budaya
  • Simbol Persatuan
  • Bentuk Panggung
  • Atap Daun
  • Dinding Kayu
  • Lantai Bambu
  • Selasar Depan

Aspek-aspek tersebut saling terkait dan membentuk sebuah kesatuan yang harmonis. Arsitektur tradisional yang unik, fungsi sosial yang beragam, dan nilai budaya yang dijunjung tinggi menjadikan rumah adat provinsi Jambi sebagai sebuah warisan budaya yang patut dilestarikan. Selain itu, rumah adat ini juga menjadi simbol persatuan masyarakat Jambi dan identitas budaya yang membanggakan.

Arsitektur Tradisional


Arsitektur Tradisional, Adat Jambi

Arsitektur tradisional merupakan salah satu aspek penting dari gambar rumah adat provinsi Jambi. Arsitektur tradisional ini memiliki karakteristik yang khas, yang membedakannya dengan rumah-rumah adat lainnya di Indonesia. Ciri-ciri arsitektur tradisional rumah adat Jambi antara lain:

  • Bentuk panggung
  • Atap daun
  • Dinding kayu
  • Lantai bambu
  • Selasar depan

Arsitektur tradisional rumah adat Jambi memiliki makna dan fungsi tertentu. Bentuk panggung berfungsi untuk melindungi penghuni rumah dari banjir dan serangan binatang buas. Atap daun berfungsi sebagai pelindung dari panas dan hujan. Dinding kayu berfungsi sebagai pembatas dan penguat struktur rumah. Lantai bambu berfungsi sebagai alas lantai yang kuat dan nyaman. Selasar depan berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan bersantai.

Arsitektur tradisional rumah adat Jambi juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Bentuknya yang harmonis dan penggunaan bahan-bahan alami menciptakan kesan yang indah dan asri. Rumah adat Jambi menjadi salah satu simbol budaya masyarakat Jambi dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat.

Fungsi Sosial


Fungsi Sosial, Adat Jambi

Fungsi sosial merupakan salah satu aspek penting dari gambar rumah adat provinsi Jambi. Rumah adat Jambi tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat Jambi. Beberapa fungsi sosial dari rumah adat Jambi antara lain:

  • Tempat berkumpul
  • Tempat musyawarah
  • Tempat upacara adat
  • Tempat menerima tamu

Rumah adat Jambi menjadi tempat berkumpul masyarakat untuk berbagai kegiatan sosial, seperti kenduri, arisan, dan pengajian. Masyarakat juga sering menggunakan rumah adat Jambi sebagai tempat musyawarah untuk membahas masalah-masalah sosial dan pembangunan desa. Selain itu, rumah adat Jambi juga menjadi tempat penyelenggaraan upacara adat, seperti pernikahan, kelahiran, dan kematian. Rumah adat Jambi juga menjadi tempat untuk menerima tamu-tamu penting, baik dari dalam maupun luar desa.

Fungsi sosial dari rumah adat Jambi sangat penting bagi masyarakat Jambi. Rumah adat Jambi menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat Jambi. Rumah adat Jambi juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Jambi.

Nilai Budaya


Nilai Budaya, Adat Jambi

Gambar rumah adat provinsi Jambi tidak hanya memiliki nilai estetika dan fungsi sosial, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Nilai budaya tersebut tercermin dalam berbagai aspek rumah adat Jambi, mulai dari arsitektur, bahan bangunan, hingga tata ruangnya.

  • Filosofi Arsitektur

    Bentuk panggung rumah adat Jambi memiliki makna filosofis sebagai upaya manusia untuk meninggikan derajatnya di hadapan Tuhan. Atap yang tinggi dan lancip melambangkan harapan dan cita-cita masyarakat Jambi untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

  • Bahan Bangunan Tradisional

    Rumah adat Jambi menggunakan bahan bangunan tradisional, seperti kayu, bambu, dan daun rumbia. Bahan-bahan ini dipilih karena memiliki makna dan fungsi tertentu dalam budaya masyarakat Jambi. Kayu melambangkan kekuatan dan ketahanan, bambu melambangkan kesederhanaan dan kerendahan hati, dan daun rumbia melambangkan kemakmuran dan kesuburan.

  • Tata Ruang yang Harmonis

    Tata ruang rumah adat Jambi mencerminkan konsep harmoni dan keseimbangan. Rumah adat Jambi biasanya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu ruang depan, ruang tengah, dan ruang belakang. Ruang depan digunakan untuk menerima tamu, ruang tengah digunakan untuk berkumpul keluarga, dan ruang belakang digunakan untuk memasak dan beristirahat.

  • Ornamen dan Hiasan

    Rumah adat Jambi juga memiliki berbagai ornamen dan hiasan yang memiliki makna simbolis. Ornamen dan hiasan ini biasanya berupa ukiran, lukisan, dan anyaman. Ukiran dan lukisan biasanya menggambarkan motif-motif alam, seperti tumbuhan dan hewan. Anyaman biasanya digunakan untuk membuat dinding dan lantai rumah.

Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam gambar rumah adat provinsi Jambi menjadikannya sebagai warisan budaya yang sangat berharga. Rumah adat Jambi menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Jambi. Rumah adat Jambi juga menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan tradisi dan nilai-nilai budaya bangsa.

Simbol Persatuan


Simbol Persatuan, Adat Jambi

Gambar rumah adat provinsi Jambi merupakan representasi visual dari rumah tradisional masyarakat Jambi, yang tidak hanya memiliki fungsi sebagai tempat tinggal, namun juga memiliki makna dan fungsi sosial budaya yang penting, salah satunya sebagai simbol persatuan.

  • Rumah Adat sebagai Pusat Kegiatan Sosial

    Rumah adat Jambi menjadi pusat kegiatan sosial masyarakat, seperti tempat berkumpul, bermusyawarah, dan menyelenggarakan upacara adat. Kegiatan-kegiatan ini mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar anggota masyarakat.

  • Rumah Adat sebagai Identitas Budaya

    Gambar rumah adat Jambi memiliki karakteristik arsitektur dan budaya yang khas, sehingga menjadikannya sebagai simbol identitas budaya masyarakat Jambi. Rumah adat Jambi membedakan masyarakat Jambi dari masyarakat daerah lain, dan menjadi kebanggaan bersama.

  • Rumah Adat sebagai Pemersatu Masyarakat

    Rumah adat Jambi menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai latar belakang, baik sosial, ekonomi, maupun budaya. Hal ini mendorong terjadinya interaksi dan komunikasi antar anggota masyarakat, sehingga memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat.

  • Rumah Adat sebagai Warisan Budaya

    Gambar rumah adat Jambi merupakan warisan budaya yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Jambi. Warisan budaya ini menjadi pengikat antar generasi, dan menjadi simbol kebersamaan dan persatuan masyarakat Jambi.

Dengan demikian, gambar rumah adat provinsi Jambi tidak hanya sekadar representasi visual dari rumah tradisional, tetapi juga merupakan simbol persatuan yang merekatkan masyarakat Jambi dalam ikatan budaya dan sejarah bersama.

Bentuk Panggung


Bentuk Panggung, Adat Jambi

Bentuk panggung merupakan ciri khas arsitektur rumah adat provinsi Jambi yang menjadikannya unik dan membedakannya dari rumah adat daerah lain di Indonesia. Bentuk panggung memiliki beberapa fungsi dan makna penting dalam konteks gambar rumah adat provinsi Jambi:

  • Fungsi Perlindungan

    Bentuk panggung berfungsi untuk melindungi penghuni rumah dari banjir dan serangan binatang buas. Rumah adat Jambi umumnya dibangun di daerah yang rawan banjir, sehingga bentuk panggung yang tinggi membantu melindungi penghuninya dari bahaya tersebut. Selain itu, bentuk panggung juga membuat rumah adat Jambi tidak mudah dijangkau oleh binatang buas, sehingga memberikan rasa aman bagi penghuninya.

  • Fungsi Sosial

    Bentuk panggung juga memiliki fungsi sosial, yaitu sebagai tempat berkumpul dan bersosialisasi. Masyarakat Jambi sering menggunakan bagian bawah rumah adat sebagai tempat berkumpul, bercengkrama, dan melakukan kegiatan sosial lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa rumah adat Jambi tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial masyarakat.

  • Fungsi Estetika

    Bentuk panggung juga memberikan nilai estetika pada gambar rumah adat provinsi Jambi. Rumah adat Jambi dengan bentuk panggung yang tinggi dan kokoh memberikan kesan yang megah dan berwibawa. Selain itu, bentuk panggung juga membuat rumah adat Jambi terlihat lebih proporsional dan harmonis.

  • Simbol Status Sosial

    Pada masa lalu, bentuk panggung juga menjadi simbol status sosial masyarakat Jambi. Semakin tinggi bentuk panggung rumah adat, maka semakin tinggi pula status sosial pemiliknya. Hal ini menunjukkan bahwa rumah adat Jambi tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Jambi.

Dengan demikian, bentuk panggung merupakan aspek penting dalam gambar rumah adat provinsi Jambi yang memiliki fungsi perlindungan, sosial, estetika, dan simbolis. Bentuk panggung menjadi ciri khas arsitektur rumah adat Jambi dan menjadikannya unik dan berbeda dari rumah adat daerah lain di Indonesia.

Atap Daun


Atap Daun, Adat Jambi

Atap daun merupakan salah satu ciri khas gambar rumah adat provinsi Jambi. Penggunaan atap daun pada rumah adat Jambi memiliki beberapa alasan dan fungsi, di antaranya:

  • Bahan Alami dan Ramah Lingkungan

    Daun-daun yang digunakan sebagai atap rumah adat Jambi merupakan bahan alami yang mudah didapat di lingkungan sekitar. Penggunaan atap daun menunjukkan kesadaran masyarakat Jambi akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, atap daun juga dapat terurai secara alami sehingga tidak mencemari lingkungan.

  • Fungsi Pelindung

    Atap daun berfungsi melindungi penghuni rumah dari panas matahari dan hujan. Daun-daun yang disusun rapat pada atap dapat menahan panas matahari masuk ke dalam rumah sehingga membuat suasana di dalam rumah tetap sejuk. Selain itu, atap daun juga dapat mencegah air hujan masuk ke dalam rumah sehingga melindungi penghuni rumah dari kebocoran.

  • Fungsi Estetika

    Atap daun memberikan nilai estetika pada gambar rumah adat provinsi Jambi. Warna hijau alami daun-daun yang disusun rapi pada atap menciptakan kesan asri dan alami. Selain itu, bentuk atap daun yang unik dan bervariasi menambah keindahan rumah adat Jambi.

  • Simbol Kearifan Lokal

    Penggunaan atap daun pada rumah adat Jambi merupakan simbol kearifan lokal masyarakat Jambi. Masyarakat Jambi memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar untuk membangun rumah mereka. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jambi memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.

Dengan demikian, atap daun merupakan bagian penting dari gambar rumah adat provinsi Jambi yang memiliki fungsi pelindung, estetika, dan simbolis. Penggunaan atap daun menunjukkan kearifan lokal masyarakat Jambi dalam memanfaatkan bahan-bahan alami dan menjaga kelestarian lingkungan.

Dinding Kayu


Dinding Kayu, Adat Jambi

Dinding kayu merupakan salah satu bagian penting dalam gambar rumah adat provinsi Jambi. Penggunaan dinding kayu pada rumah adat Jambi memiliki beberapa alasan dan fungsi, di antaranya:

  • Bahan Alami dan Kokoh

    Kayu merupakan bahan alami yang mudah didapat di lingkungan sekitar masyarakat Jambi. Kayu juga memiliki sifat yang kokoh dan tahan lama, sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar dinding rumah adat Jambi.

  • Fungsi Pelindung

    Dinding kayu berfungsi melindungi penghuni rumah dari berbagai gangguan, seperti angin, hujan, dan binatang liar. Dinding kayu yang kokoh dapat menahan terpaan angin kencang dan mencegah air hujan masuk ke dalam rumah. Selain itu, dinding kayu juga dapat melindungi penghuni rumah dari serangan binatang liar.

  • Fungsi Estetika

    Dinding kayu memberikan nilai estetika pada gambar rumah adat provinsi Jambi. Warna cokelat alami kayu yang dipadukan dengan ukiran-ukiran tradisional menciptakan kesan yang indah dan elegan. Selain itu, dinding kayu juga dapat dicat dengan berbagai warna untuk mempercantik tampilan rumah adat Jambi.

  • Simbol Kearifan Lokal

    Penggunaan dinding kayu pada rumah adat Jambi merupakan simbol kearifan lokal masyarakat Jambi. Masyarakat Jambi memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar untuk membangun rumah mereka. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jambi memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.

Dengan demikian, dinding kayu merupakan bagian penting dari gambar rumah adat provinsi Jambi yang memiliki fungsi pelindung, estetika, dan simbolis. Penggunaan dinding kayu menunjukkan kearifan lokal masyarakat Jambi dalam memanfaatkan bahan-bahan alami dan menjaga kelestarian lingkungan.

Lantai Bambu


Lantai Bambu, Adat Jambi

Lantai bambu merupakan bagian penting dari gambar rumah adat provinsi Jambi. Penggunaannya memiliki beberapa alasan dan fungsi, di antaranya:

  • Bahan Alami dan Ramah Lingkungan

    Bambu merupakan bahan alami yang mudah didapat di lingkungan sekitar masyarakat Jambi. Bambu juga memiliki sifat yang kuat dan tahan lama, sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar lantai rumah adat Jambi.

  • Fungsi Pelindung

    Lantai bambu berfungsi melindungi penghuni rumah dari berbagai gangguan, seperti lembap, jamur, dan serangga. Bambu memiliki sifat anti air dan anti jamur, sehingga dapat mencegah lantai menjadi lembap dan berjamur. Selain itu, bambu juga tidak mudah dimakan oleh serangga, sehingga dapat melindungi lantai dari kerusakan.

  • Fungsi Estetika

    Lantai bambu memberikan nilai estetika pada gambar rumah adat provinsi Jambi. Warna cokelat alami bambu yang dipadukan dengan motif serat bambu yang unik menciptakan kesan yang indah dan natural. Selain itu, lantai bambu juga dapat diukir dengan berbagai motif tradisional untuk mempercantik tampilan rumah adat Jambi.

  • Simbol Kearifan Lokal

    Penggunaan lantai bambu pada rumah adat Jambi merupakan simbol kearifan lokal masyarakat Jambi. Masyarakat Jambi memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar untuk membangun rumah mereka. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jambi memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.

Dengan demikian, lantai bambu merupakan bagian penting dari gambar rumah adat provinsi Jambi yang memiliki fungsi pelindung, estetika, dan simbolis. Penggunaan lantai bambu menunjukkan kearifan lokal masyarakat Jambi dalam memanfaatkan bahan-bahan alami dan menjaga kelestarian lingkungan.

Selasar Depan


Selasar Depan, Adat Jambi

Selasar Depan merupakan bagian penting dari gambar rumah adat provinsi Jambi yang memiliki fungsi dan makna khusus. Keberadaannya sangat erat kaitannya dengan budaya dan tradisi masyarakat Jambi.

Secara fungsional, Selasar Depan berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan bersantai. Masyarakat Jambi sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan, sehingga Selasar Depan menjadi ruang publik yang digunakan untuk menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan antar anggota masyarakat.

Selain fungsi sosialnya, Selasar Depan juga memiliki makna simbolis. Keberadaannya mencerminkan keterbukaan dan keramahan masyarakat Jambi. Selasar Depan menjadi simbol bahwa rumah adat Jambi selalu terbuka untuk siapa saja yang ingin berkunjung dan bersilaturahmi.

Secara arsitektural, Selasar Depan biasanya terletak di bagian depan rumah adat Jambi dan memiliki ukuran yang cukup luas. Lantainya terbuat dari papan kayu atau bambu, sedangkan atapnya biasanya terbuat dari daun rumbia atau ijuk. Selasar Depan juga dilengkapi dengan pagar atau railing yang berfungsi sebagai pengaman.

Dengan demikian, Selasar Depan merupakan bagian penting dari gambar rumah adat provinsi Jambi yang memiliki fungsi sosial dan simbolis yang kuat. Keberadaannya mencerminkan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Jambi yang menjunjung tinggi kekeluargaan, kebersamaan, dan keterbukaan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Gambar Rumah Adat Provinsi Jambi

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang gambar rumah adat provinsi Jambi beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa fungsi utama rumah adat Jambi?

Rumah adat Jambi memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai tempat tinggal, tempat berkumpul, tempat musyawarah, tempat upacara adat, dan tempat menerima tamu.

Pertanyaan 2: Apa ciri khas arsitektur rumah adat Jambi?

Ciri khas arsitektur rumah adat Jambi antara lain bentuk panggung, atap daun, dinding kayu, lantai bambu, dan selasar depan.

Pertanyaan 3: Apa makna filosofis dari bentuk panggung pada rumah adat Jambi?

Bentuk panggung pada rumah adat Jambi memiliki makna filosofis sebagai upaya manusia untuk meninggikan derajatnya di hadapan Tuhan.

Pertanyaan 4: Apa fungsi selasar depan pada rumah adat Jambi?

Selasar depan berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan bersantai, serta mencerminkan keterbukaan dan keramahan masyarakat Jambi.

Pertanyaan 5: Apa bahan utama yang digunakan untuk membangun rumah adat Jambi?

Bahan utama yang digunakan untuk membangun rumah adat Jambi adalah kayu, bambu, dan daun rumbia.

Pertanyaan 6: Apa nilai budaya yang terkandung dalam gambar rumah adat Jambi?

Gambar rumah adat Jambi mengandung nilai budaya seperti nilai kekeluargaan, kebersamaan, keterbukaan, dan gotong royong.

Dengan demikian, gambar rumah adat provinsi Jambi merupakan representasi visual yang kaya akan makna dan nilai budaya masyarakat Jambi.

Artikel Terkait:

1. Sejarah Rumah Adat Jambi

2. Makna Simbolis Rumah Adat Jambi

3. Pelestarian Rumah Adat Jambi

Tips Menggambar Rumah Adat Provinsi Jambi

Menggambar rumah adat provinsi Jambi memerlukan teknik dan pemahaman khusus agar dapat menghasilkan karya yang indah dan sesuai dengan ciri khas aslinya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menggambar rumah adat provinsi Jambi:

Tip 1: Pelajari Struktur Dasar Rumah Adat Jambi

Pelajarilah struktur dasar rumah adat Jambi, seperti bentuk panggung, atap daun, dinding kayu, lantai bambu, dan selasar depan. Pahami bagaimana bagian-bagian tersebut saling terhubung dan membentuk bangunan yang harmonis.

Tip 2: Perhatikan Detail Arsitektur

Perhatikan detail arsitektur rumah adat Jambi, seperti ukiran, motif, dan ornamen. Detail-detail ini sangat penting untuk memberikan kesan yang autentik pada gambar Anda.

Tip 3: Gunakan Warna yang Tepat

Gunakan warna-warna yang tepat untuk menggambarkan rumah adat Jambi. Warna cokelat kayu, hijau daun, dan merah bata merupakan warna-warna yang umum digunakan pada rumah adat Jambi.

Tip 4: Perhatikan Proporsi dan Perspektif

Perhatikan proporsi dan perspektif gambar Anda. Pastikan ukuran bagian-bagian rumah adat Jambi sesuai dan gambar memiliki perspektif yang jelas.

Tip 5: Gunakan Pensil atau Kuas yang Tepat

Gunakan pensil atau kuas yang tepat untuk menghasilkan garis dan tekstur yang sesuai. Pensil dengan tingkat kekerasan yang berbeda dapat digunakan untuk membuat garis yang tipis atau tebal.

Tip 6: Berlatihlah Terus

Berlatihlah terus menggambar rumah adat Jambi. Semakin banyak Anda berlatih, semakin mahir Anda dalam menggambar dan menghasilkan karya yang lebih baik.

Kesimpulan

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan keterampilan menggambar rumah adat provinsi Jambi dan menghasilkan karya yang indah dan autentik. Menggambar rumah adat Jambi tidak hanya merupakan kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga dapat menjadi cara untuk melestarikan dan menghargai kekayaan budaya Indonesia.

Kesimpulan

Gambar rumah adat provinsi Jambi merupakan representasi visual yang kaya akan makna dan nilai budaya masyarakat Jambi. Arsitekturnya yang unik, fungsi sosialnya yang beragam, dan nilai budayanya yang dijunjung tinggi menjadikan rumah adat Jambi sebagai sebuah warisan budaya yang patut dilestarikan.

Dengan menggambar rumah adat Jambi, kita tidak hanya dapat mengabadikan keindahan dan keunikannya, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya Indonesia. Melalui gambar, kita dapat menyebarkan pengetahuan tentang warisan budaya kita kepada generasi mendatang dan menginspirasi mereka untuk menghargai kekayaan budaya Indonesia.

Youtube Video:



Images References


Images References, Adat Jambi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *