Truk Muatan Besar hingga Kendaraan Bus Dialihkan ke Jembatan Cikereteg Akibat Longsor di Jalan Tol Bocimi

Jambitoday – Akses untuk perjalanan bagi kendaraan roda empat jalan Tol Bocimi mengalami longsor di km 64-600. Sehingga Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Pemberlakuan Rekayasa lalu lintas jalan tersebut akibat imbas dari longsor di Tol Bocimi dan di lakukan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus kendaraan besar oleh Polres Bogor, tepatnya di Jembatan Cikereteg, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanudin menyatakan longsor di Tol Bocimi telah menyebabkan hambatan saat kendaraan roda empat akan menuju ke rute perjalanan selanjutnya. Pihaknya berupaya dengan rekayasa lalu lintas dengan membatasi jumlah kendaraan besar yang melewati Jembatan Cikereteg sehingga meniadakan korban manusia dan kendaraan.

AKBP Iman Imanudin menjelaskan bahwa kendaraan dengan tonase yang besar yang mengarah ke Sukabumi diarahkan untuk masuk Gate Tol Ciawi dan Gate Tol Rancamaya. Untuk kendaraan besar yang mengarah sebaliknya, diarahkan masuk Gate Tol Caringin atau Gate Tol Cigombong.

AKBP Iman Imanudin juga menerangkan bahwa kendaraan roda empat dan roda dua tetap bisa melintas di Jembatan Cikereteg. Namun hanya bisa secara bergantian, sebab kepolisian juga memberlakukan sistem buka tutup kendaraan sebagai metode rekayasa lalu lintas.

Buka tutup jalan tersebut di berlakukan baik dari Bogor ke Sukabumi maupun arah Sukabumi ke Bogor, sehingga wajib secara bergantian. Hal ini dilakukan dalam upaya mengurangi beban dari jembatan Cikereteg.

Polres Bogor telah melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Jembatan Cikereteg, Ciawi dan menerjunkan anggotanya dari Satuan Lalu Lintas dan Polsek Ciawi. Namun rupanya tanda-tanda longsoran di konstruksi Jalan Tol Bocimi Bogor telah tampak pada memang telah tampak jelas karena seperempat badan jalan tergerus longsoran tanah, Jembatan dengan panjang sekitar 50 meter dan ketinggian sekitar 25 meter itu.

AKBP Iman Imanudin menjelaskan bahwa kondisi tanahnya terbawa gerusan air yang ada di bawah, sehingga pancang jembatan ini menggantung dari setengah badan, karena tanahnya terbawa air menjadi penyebab utamanya.

AKBP Iman Imanudin juga menyebutkan, Polres Bogor telah bersurat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor untuk melakukan perbaikan ruas Tol Bocimi Bogor. Surat yang dikirimkan, langsung direspons dengan upaya koordinasi dengan Kementerian PUPR, karena Jalan Raya Bogor-Sukabumi berstatus jalan nasional.

AKBP Iman Imanudin menghimbau kepada pengguna jalan yang akan menuju atau telah melewati Jembatan Cikereteg, menaati instruksi dari petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas dan agar tetap berhati-hati dalam berkendara. Demi keselamatan bersama, kendaraan pribadi tolong ikuti apa yang menjadi pengaturan-pengaturan dari petugas di lapangan dan selalu menerapkan kehati-hatian.

Perwakilan dari Trans Jabar Tol mengungkapkan bahwa terdapat dua korban yang alami kejadian longsornya Tol Bocimi Bogor dan telah dievakuasi menuju rumah sakit terdekat yakni RSUD Sekarwangi. Terdapat tiga kendaraan yang terlibat atas kejadian tersebut yakni satu truk dan dua mobil MPV yang diketahui melaju dari arah Jakarta menuju Sukabumi dengan kecepatan kendaraan mencapai kurang lebih 80 km.

Adapun pemicu longsor di Tol Bocimi Bogor bisa disebabkan oleh gerakan tanah dapat berupa getaran atau gempa bumi, curah hujan, aktivitas manusia, dan infiltrasi air ke dalam lereng dan dalam artian adanya kesalahan yang kurang di mark up oleh perusahaan konstruksi. Longsor diduga terjadi karena gerusan air akibat curah hujan yang lebat di sekitar lokasi," ujar Oktory, yang merupakan perwakilan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *