Water Intake Disiapkan Mencegah Karhutla

Jambitoday – Dalam melakukan pemantauan akan penanganan Karhutla, Komandan Korem 042/Garuda Putih, Brigjen TNI Supriono, SIP MM, melakukan inspeksi Satgas Karhutla. Baik yang berada di pos maupun di lapangan agar dapat mengetahui secara real kondisi terakhir penanganan Karhutla di Provinsi Jambi.

Inspeksi ini dilakukan Danrem selaku Plh Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi bertujuan untuk melihat kesiapan personel maupun perlengkapan di pos-pos Karhutla dan meninjau proyek water intake air Sungai Batanghari milik PT WKS di Distrik VII, Desa Rukam Kecamatan Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi. Water intake sendiri digunakan untuk rewetting areal (pembasahan kembali area) guna mencegah terjadinya Karhutla.

Setelah melaksanakan briefing kepada anggota yang berangkat di Makorem 042/Gapu, Brigjen Supriono ke Pos Portal Distrik VII yang merupakan lokasi water intake, lalu menuju situation room dan camp Distrik VII.

Danrem menyampaikan bahwa water intake adalah tempat yang sangat efektif untuk mengambil air yang nantinya dapat digunakan apabila daerah tersebut kekurangan air terutama di lahan-lahan gambut. Di sini ada 3 mesin pompa air yg mampu membasahi 40.000 Ha area intake.

Danrem juga menyampaikan bahwa alat yang dirakit dengan sederhana dan biaya yang murah ini lalu dimodifikasi untuk menjadi mesin pompa yang sangat berguna, baik untuk mengantisipasi bahaya Karhutla maupun bagi masyarakat untuk membasahi kebun dan memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Tujuan dari water intake ini untuk menambah pasokan air terutama di areal gambut, akibat defisit air yang sangat cepat oleh proses evapotranspirasi karena curah hujan semakin kecil. Selain itu juga untuk menjamin ketersedian air saat musim kemarau serta menjaga kelembaban gambut agar tidak mudah terbakar serta untuk rewetting area pada saat musim kemarau dan menjaga Tinggi Muka Air Tanah.

Danrem menyampaikan dengan kerjasama dan saling bahu-membahu diharapkan roolmodel water intake yang telah di buat ini dapat menjaga ketersediaan air guna mencegah Karhutla. Skemanya yang dilakukan kalau cuaca tidak begitu ekstrim yaitu sekat kanal, sumur bor dan revegetas. Apabila cuaca ekstrim dilakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) jika masih ada awan dan dilakukan Intake.

Target luas areal yang akan di rewetting adalah 40.000 Ha. Adapun Pompa Air yang digunakan yaitu 5 unit sentripugal pump 01 (jenis pompa custom engine Colt Diesel 4 silinder 125 PS/2.900 rpm, In-Out 10 Inc) dengan kapasitas 18.000 liter/menit, waktu operasi 20 jam/hari dan konsumsi BBM 5 sampai 7 liter/jam. Lalu 3 unit sentripugal pump 02 (jenis pompa custom engine Isuzu 4JB1 4 silinder 1.500 rpm, In-Out 10 Inc) dengan kapasitas 12.000 liter/menit, waktu operasi 20 jam/hari dan konsumsi BBM 4 sampai 5 liter/jam. Serta 15 unit bazooka pump (jenis pompa custom engine Yanmar 1 silinder In-Out 10 Inc) dengan kapasitas 2.400 liter/menit, waktu operasi 20 jam/hari dan konsumsi BBM 5 sampai 7 liter/jam.

Adapun yang turut mendampingi Danrem, Kasiops Kasrem 042/Gapu, Kolonel Inf Ibnu Suharyanto, Plh Kapenrem 042/Gapu, Pabung Kodim 0419/Tanjab serta pimpinan PT WKS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *