“Mediasi Akses Jalan Gereja Ditembok Masih Buntu, Ini Langkah Camat”

Jambitoday.co.id – Upaya mediasi yang dilakukan Pemkab Muaro Jambi dalam persoalan akses jalan gereja yang ditembok warga lagi-lagi belum menemukan titik terang. Pemilik lahan masih menolak menjual lahannya untuk akses jalan.
“Ya kita akui ini lagi-lagi mediasi tetap belum menemukan titik terangnya, dari beberapa pihak pemilik lahan yang kita temui sampai sekarang masih tetap tidak mau membebaskan lahannya. Ini kan juga lahan pribadi ya, jadi kita tak bisa memaksa, jadi masih belum ada penyelesaian,” kata Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi kepada jambitoday.co.id, Selasa (1/8/2023).

Kembali Agus menegaskan, persoalan akses jalan di tembok ini pada intinya bukan ada kaitannya dengan urusan pelarangan ibadah. Dia tak ingin urusan ini dikait-kaitkan kemana-mana, karena akses jalan ditembok itu bukan upaya larangan beribadah.

“Untuk saat ini kami masih menunggu apa arahan dari pak Pj bupati Muaro Jambi,” ujar Agus.

Apalagi Agus juga menyebutkan bahwa dalam mediasi tadi, dari data pihak BPN di lokasi, kata Agus memang akses lahan di gereja itu tidak ada, karena sekeliling lahan disana adalah milik warga yang merupakan lahan pangan.

“Sudah di cek memang tak ada akses jalan umum disana, itu kan lahan pangan kalau pun ada akses mobil keluar masuk itu adalah lahan-lahan pribadi mereka sendiri, dan lahan gereja ini ada di tengah-tengahnya,” sebut Agus

Sebenarnya Pemkab Muaro Jambi sudah menemui berbagai warga yang memiliki lahan di sana. Namun mereka tak mau membukanya karena sejak awal adanya masalah komunikasi.

“Jadi bisa saja ini soal komunikasi akhirnya seperti ini, kami sudah upaya bujuk warga-warganya tetapi itu tadi mereka tetap tidak mau membebaskan, tetapi ada satu warga lagi yang mungkin bisa diajak komunikasi namun itu masih menunggu berapa tawarannya,” ungkap Agus

“Di sini kita tak bisa meminta secara paksa membebaskan dengan harga yang sudah ditentukan oleh mereka, ya kita tidak mungkin memaksa kan karena lahan itu hak dari mereka,” terang Agus.

Sejauh ini, Agus hanya menunggu kepastian lebih lanjut dari arahan Pj bupati Muaro Jambi dalam mengambil langkah demi selesaikan persoalan itu.

“Kalau memang harus dicarikan lahan baru sesuai arahan bapak Gubernur Jambi Al Haris kemarin, ya kita tunggu saja, bagaimana nya karena kan itu bangunan juga belum permanen, jadi kalau soal ini kita masih menunggu, jikapun ada lahan pengganti, ya yang jelas ada akses jalan umumnya,” sebut dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *